Minggu, 26 September 2010

Sejarah burung kenari

Sejarah Burung Kenari
Siapa yang tidak kenal dengan burung kenari, selain suaranya yang dapat mengalun panjang dan menarik, burung kenari memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Burung kenari memiliki sosok tubuh kecil, namun burung kenari dapat bernyanyi dan menghasilkan suara yang nyaring dan mengalun panjang dengan irama naik turun lebih dari 30 detik dalam sekali tarikan nafas.
Burung kenari sesungguhnya berasal dari kepulauan Canary, Madeire dan Azores. Burung kenari pertama kali ditemukan oleh bangsa Spanyol. Oleh para ahli berkebangsaan Spanyol, burung yang memiliki suara yang khas ini berhasil dikembangbiakan dan akhirnya dapat menyebar ke kawasan negara-negara Eropa, misalnya Belanda, inggris, jerman, Norwegia, dan Italia.
Berawal dari negara-negara di kawasan benua Eropa tersebut muncul beberapa jenis burung kenari Holland, Yorkshire, Norwegh, Border, dan Frill yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena pesatnya perkembangbiakan burung kenari, akhirnya sampai juga di dataran benua Asia dan dikembangbiakan oleh beberapa negara seperti China dan Taiwan. Dari negara-negara di benua Asia muncullah knari jenis RRT/Fusan dan jenis Taiwan yang umumnya berwarna kuning, bertubuh kecil, dan memiliki suara yang lebih keras dan lebih nyaring.
Perkembangan burung kenari di Indonesia sangat menggembirakan. Beberapa tahun silam, pasar burung yang ada di kota-kota besar selalu kewalahan memnuhi permintaan para penggemar burung kenari. Apalagi, setelah burung knari mulai dilombakan di area lomba burung berkicau.
Dari tahun ke tahun, jumlah burung kenari yang dilombakan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, harga burung kenari pun selalu meningkat.
Untuk memenuhi permintaan para penggemar burung kenari di tanah air, upaya penangkaran burung kenari telah banyak dilakukan. Namun, hasil penangkaran relatih masih sedikit sehingga belum dapat mencukupi permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan para penggemar burung kenari di dalam negeri, maka terpaksa harus mengimpor dari luar negeri.
Belakangan ini telah mulai banyak hasil tangkaran kenari di pasar-pasar burung yang ada di kota-kota besar. Namun, umumnya kenari yang berhasil ditangkarkan dan dijual di pasaran masih terlihat biasa-biasa saja, tidak memiliki keistimewaan yang menonjol. Di anatara sekian banyak penangkar kenari, ternyata ada juga yang yang sudah mulai mencoba mengawinsilangkan kenari jenis Holland dan kenari jenis Yorkshire munculah jenis kenari yang oleh banyak di Indonesia disepakati dengan istilah F-1.
Dikutip dari Seri Budidaya
Kenari & permasalahannya
By. Sridadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kirimkan komentar Anda yang membangun.