Minggu, 26 September 2010

Tata Cara Penangkaran Burung Kenari

TATA CARA PENANGKARAN
Tata cara penangkaran burung kenari yang perlu diperhatikan dengan baik adalah pemilihan indukan baik jantan maupun betina, penjodohan, perawatan selama mengerami telur, dan perawatan selama proses penetasan telur.
A.Pemilihan indukan
Burung kenari secara alamiahmemiliki masa-masa melakukan reproduksi untuk mempertahankan generasinya. Untuk mendapatkan burung kenari jantan dan betina yang benar-benar telah siap kawin perlu pengalaman yang cukup. Sebagai gambaran umum, buirung kenari jenis Holland secara normal biasanya pada usia 7 – 8 bulan telah berbunyi cukup nyaring, sedangkan burung kenari betina sudah mengalami perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan kencang seperti bisul mau pecah.
Indukan burung kenari jantan atau betina yang akan ditangkarkan sebaiknya dipilih yang memiliki bentukj tubuh ideal, warna bulunya mulus, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, tidak cacat fisik baik paruh, maupun kakinya, dan tidak sedang dalam proses ganti bulu.
B.Burung kenari jantan yang telah siap untuk dijodohkan/dikawinkan jika telah menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:
a.Suaranya nyaring dengan irama yang pankang dan tidak terputus-putus, gerakannya naik turun sangkar.
b.Jika dipegang dan diamati, alat kelaminnya tampak menonjol besar dan panjang berwarna kemerah-merahan.
C.Burung kenari betina yang telah siap untuk dijodohkan/dikawinkan jika telah menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
a.Gelisah jika mendengar suara/bunyi kenari jantan;
b.Bulu sayap dikepak-kepakakn sambil berbunyi mencicit jika mendengar suara burung kenari jantan;
c.Sering mengangkut bulu atau serat-serat daun yang telah kering atau menarik-narik tali untuk dibawa kesana kemari sambil terbang;
d.Jika dipegang dan diamati, sekitar alat kelamin sudah tampak halus bersih dari buu dan berwarna kemerah-merahan; jika disentuh dengan ujung jari tangakn akan terasa seperti bisul mau pecah;
e.Jika diamati secara teliti, anus tempat terjadinya proses perkawinan sudah tampak terbuka lebih lebar daripada biasanya dan di sekitarnya tampak mengkilap/berminyak.
D.Penjodohan
Penjodohan burung kenari dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Menurut seorang pakan kenari, penjodohan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yakni
a.Penjodohan dengan pasangan tetap, dan
b.Penjodohan secara masal.
E.Penjodohan dengan pasangan tetap
Penjodohan dengan pasangan tetap adalah proses penjodohan yang dilakukan dengan menggunakan pasangan yang sama. penjodohan dengna pasangan tetap menurut beberapa peternak dianggap kurang efektif karena satu jantan hanya dikawinkan dengan satu betina. Padahal, satu induk jantan dapat dikawinkan dengna beberapa induk betina selama waktu istirahat dan menu makanannya terjamin.
F.Pasangan tidak tetap
Penjodohan dengan pasangan tidak tetap umumnya dilakukan oleh penangkar yang hanya memiliki induk jantan terbatas, sedangkan jumlah induk betina cukup banyak. Proses penjodohannya hanyaberdasarkan situasi, misalnya ketika ada induk betina yang sudah dijodohkan karena anak-anaknya sudah dapat makan sendiri. Jika induk betina tersebut sudah tampak siap kawin lagi,maka dapat segera dijodohkan dengan induk jantan lain supaya tidak terlambat untuk bertelur lagi.
Keuntungan penjodohan tidak burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah produksi telur dan anakan kenari dapat berlangsung terus menerus sampai batas waktu tertentu. Sedangkan kelemahan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adealah kualitas anakan kenari yang dihasilkan kurang bagus, baik dari segi warnanya maupun penjodohan tersebut, mereka berorientasi pada jumlah produksi yang dihasilkan.
G.Penjodohan secara masal
Penjodohan burung kenari secara massal dilakukan dengna cara memasukkan bebarapa kenari jantan dan betina menjadi satu dalam sangkar yang cukup besar. Cara penjodohan kenari secara massal ini umumnya sudah ditinggalkan oleh para penangkar. Keuntungan penjodohan kenari secara massal adalah pemberian pakan relatif lebih cepat. Sedangkan kelemahan penjodohan kenari secara masal
Dikutip dari:
Seri Budidaya Kenari&Permasalahannya
By:Sridadi

Sangkar Burung Kenari

Sangkar burung kenari
1.Ukuran sangkar
Menurut jenis dan ukurannya, trerdapat beberapa macam sangkar penangkaran burung kenari. Ada sangkar yang khusus untuk menangkarkan dan ada pula sangkar yang khusus untuk membesarkan. Masing-masing sangkar memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada maksud dan tujuannya.

Ukuran sangkar burung kenari yaitu panjang 50 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm. Atau Anda bisa juga menyesuaikan sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika kita ingin menangkarkan burung kenari jenis Holland, ukuran tersebut kurang memenuhi syarat. Namun, jika akan menangkarkan burung kenari jenis yorkshire atau silangan antara yorkshire dan jenis lain, ukuran kandang tersebut kurang memenuhi syarat, maka perlu diperbesar,misalnya panjang 60 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm.

2.Kelengkapan sangkar pada umumnya yaitu tempat bertengger. Bahan untuk bertengger yang baik adalah dahan kayu yang kulitnya agak kasar. Diameternya bervariasi tergantung besar kecilnya burung tersebut. Umumnya dahan kayunya berdiameter 1 cm – 1,5 cm.

3.Sarang tempat bertelur.
Sarang tempat bertelur dapat dibuat dari anyaman bambu atau bahan dari plastik yang diberi potongan tali rami, serabut kelapa, atau daun cemara yang diptong-potong kira-kira 2 cm. Tali rami yang dipotong-potong tersebut bertujuan untuk menghindari agar anak burung yang masih keciln tidak mati terjerat oleh tali-tali yang masih panjang.
Sarang tempat bertelur sebaiknya diletakkan ditempat yang lebih tinggi daripada pintu sangkar.

4.Tempat makan dan minum
Sangkar penangkaran dilengkapi pula dengan tempat makan dan minum yang terbuat dari plastik.Tempat pakan dan minum diletakkan agak berjauhan untuk menghindari agar makanan tidak mudah terkena air ketika burung kenari sedang mandi. Sebaliknya, minuman burung juga tidak mudah dikotori oleh sisa makanan, misalnya kulit biji-bijian.

5.Penjepit sayuran
Penjepit sayuran digunakan untuk menjepi makanan berupa dedaunan atau sayuran. Penjepit sayuran dapat menggunakan penjepit pakaian. Penjepit sayuran ini dapat diletakkan di mana saja, asalkan mudah diraih oleh burung kenari, baik oleh kenari indukan maupuan anak-anak kenari yang sedang belajar makan.

6.Penerangan
Ruang untuk menyimpan sangkar-sangkar penangkaran sebaiknya diberi lampu penerangan yang cukup. Penerangan ini dapat menggunakana lampu pijar 25 watt, atau neon 10 watt yang diletakkan di tempat yang dapat menerangi semua sangkar. Dengan adanya lampu penerangan ini, maka pada malam hari sangkar penangkaran tampat terang. Dengan demikian, indukan burung kenari dapat mencari makanan pada malam hari untuk memberi makanan.
Dikutip dari:
Seri Budidaya Kenari&permasalahannya
By. Sridadi

Sejarah burung kenari

Sejarah Burung Kenari
Siapa yang tidak kenal dengan burung kenari, selain suaranya yang dapat mengalun panjang dan menarik, burung kenari memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Burung kenari memiliki sosok tubuh kecil, namun burung kenari dapat bernyanyi dan menghasilkan suara yang nyaring dan mengalun panjang dengan irama naik turun lebih dari 30 detik dalam sekali tarikan nafas.
Burung kenari sesungguhnya berasal dari kepulauan Canary, Madeire dan Azores. Burung kenari pertama kali ditemukan oleh bangsa Spanyol. Oleh para ahli berkebangsaan Spanyol, burung yang memiliki suara yang khas ini berhasil dikembangbiakan dan akhirnya dapat menyebar ke kawasan negara-negara Eropa, misalnya Belanda, inggris, jerman, Norwegia, dan Italia.
Berawal dari negara-negara di kawasan benua Eropa tersebut muncul beberapa jenis burung kenari Holland, Yorkshire, Norwegh, Border, dan Frill yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena pesatnya perkembangbiakan burung kenari, akhirnya sampai juga di dataran benua Asia dan dikembangbiakan oleh beberapa negara seperti China dan Taiwan. Dari negara-negara di benua Asia muncullah knari jenis RRT/Fusan dan jenis Taiwan yang umumnya berwarna kuning, bertubuh kecil, dan memiliki suara yang lebih keras dan lebih nyaring.
Perkembangan burung kenari di Indonesia sangat menggembirakan. Beberapa tahun silam, pasar burung yang ada di kota-kota besar selalu kewalahan memnuhi permintaan para penggemar burung kenari. Apalagi, setelah burung knari mulai dilombakan di area lomba burung berkicau.
Dari tahun ke tahun, jumlah burung kenari yang dilombakan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, harga burung kenari pun selalu meningkat.
Untuk memenuhi permintaan para penggemar burung kenari di tanah air, upaya penangkaran burung kenari telah banyak dilakukan. Namun, hasil penangkaran relatih masih sedikit sehingga belum dapat mencukupi permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan para penggemar burung kenari di dalam negeri, maka terpaksa harus mengimpor dari luar negeri.
Belakangan ini telah mulai banyak hasil tangkaran kenari di pasar-pasar burung yang ada di kota-kota besar. Namun, umumnya kenari yang berhasil ditangkarkan dan dijual di pasaran masih terlihat biasa-biasa saja, tidak memiliki keistimewaan yang menonjol. Di anatara sekian banyak penangkar kenari, ternyata ada juga yang yang sudah mulai mencoba mengawinsilangkan kenari jenis Holland dan kenari jenis Yorkshire munculah jenis kenari yang oleh banyak di Indonesia disepakati dengan istilah F-1.
Dikutip dari Seri Budidaya
Kenari & permasalahannya
By. Sridadi

Home

Dunia peternakan adalah sebuah blog yang berisi informasi seputar peternakan baik itu ruminansia, unggas, dan hobi yang berhubungan dengan peternakan hewan hias seperti kucing, kelinci, hamster, burung dll
Semoga dengan adanya blog ini saya berharap bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda dibidang peternakan.

Sabtu, 25 September 2010

Mengenal Hamster

Hamster adalah hewan sejenis tikus tetapi bukan tikus yang bertubuh mungil dengan gerakannya yang lincah merupakan hoby baru bagi anak-anak maupun orang deewasa. Ketertarikannya dengan hewan yang satu inipun sekarang hamster tersedia dalam berbagai varian warna yang berbeda. warna-warna yang dapat dijumpai pada umumnya yaitu putih, hitam, gray, dan coklat. Di Indonesia sendiri sekarang ada empat jenis hamster dengan penampilan dan sifat yang berbeda.